BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI.DOC

Kali DIBAGIKAN

Baca Juga :

BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI

A. BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI
Bulan merupakan benda langit yang terdekat dengan bumi dan beredar mengelilingi bumi dari arah barat-timur atau arah negative. Sementara berevolusi mengelilingi bumi, bulan juga berputar pada porosnya dengan kecepatan tertentu. Selain berotasi pada sumbunya dan berevolusi mengelilingi bumi, bersama-sama dengan bumi bulan juga beredar mengelilingi matahari. Dengan demikian bulan melakukan tiga macam gerakan dalam waktu sama. Waktu perjalanan bulan dari konjungsi sampai kedudukan konjungsi lagi disebut satu bulan sinodik, sama dengan 29,5 hari. Peredaran sinodik bulan sebenarnya lebih dari perjalanan satu lingkaran. Hal ini karena bumi juga berevolusi mengelilingi matahari. Lamanya satu bulan siderik adalah 27,33 hari, jika kita tinjau pergeseran bumi, bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam waktu 365 hari, sehingga dalam waktu satu hari bumi menempuh lintasan sekitar satu derajat.

Info Mengenai Bulan :
Bentuk Bulan : Bulat
Tekstur Bulan : Kasar Berlubang akibat tumbukan dengan benda angkasa
Diameter Bulan : 3.474 km
BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI.DOCGaya Gravitasi : 1/6 gravitasi bumi
Massa Bulan : 0,012 massa bumi
Massa Jenis Bulan : 3,4 gram/cm³
Jarak rata-rata ke bumi : 384.403 km / 30 diameter bumi
Rotasi Bulan terhadap Porosnya : 27,3 hari
Revolusi Bulan mengelilingi bumi (periode sideris) : 27,3 hari
Jarak Bulan Purnama ke Purnama (periode sinodis) : 29,5 hari
Udara : Tidak Ada
Air : Tidak Ada
Kehidupan : Tidak Ada
Kunjungan Manusia ke bulan : Pernah

B. FASE DAN ASPEK BULAN
Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah dilihat dari bumi karena bagian bulan yang mendapat cahaya matahari berubah secara teratur. Pada suatu malam bulan tampak seperti sabit kecil, pada keesokan harinya sabit itu tampak lebih tebal dan terus bertambah  tebal, sehingga sehingga setelah enam hari bentuknya menjadi setengah lingkaran. Pada malam-malam berikutnya bulan tampak menjadi lebih besar dan pada akhirnya menjadi bulan penuh/bulan purnama. Tetapi setelah tampak sebagai bulan penuh, akan tampak mengecil lagi sampai berbentuk sabit.
 Perubahan bentuk semu bulan berlangsung dalam satu bulan sinodik atau 29.5 hari.  Fase-fase bulan adalah: 
a. Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak)
b. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit)
c. Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh)
d. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit)
e. Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)
Sedangkan urut-urutan fase bulan dalam satu bulan sinodik adalah: bulan barusabitperbani awalbenjolpurnamabenjolperbani akhirsabitbulan baru lagi.
Aspek bulan adalah kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Beberapa aspek bulan yang mudah dilihat:
a. Aspek konjungsi 
Konjungsi bulan yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian yang sedang gelap, sehingga tampak bulan tidak tampak dari bumi. Peristiwa ini berlangsung siang hari di bumi, saat aspek konjungsi terjadi gerhana matahari, karena cahaya matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan.
b. Aspek oposisi
Oposisi bulan adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan kedudukan matahari dilihat dari bumi. Saat itu bulan terlihat sebagai bulan purnama. Peristiwa ini terjadi saat bulan terbit bersamaan dengan saat matahari terbenam. Pada aspek oposisi akan terjadi gerhana bulan, karena cahaya matahari yang menuju bulan terhalang bumi.
c. Aspek Kuartir
Aspek kuartir yaitu pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi-matahari, pada fase ini bulan menujukan fase perbani yaitu bulan yang terang hanya setengahnya. Dalam sebulan terjadi 2 kali kuartir bulan yaitu kuartir pertama (perbani awal) ketika bulan tambah besar. Sedangkan kuartir kedua (perbani akhir) ketika bulan tambah kecil dan terjadi 6 hari setelah purnama. Perbedaan kuartir pertama dan akhir adalah tempat yang terang, kuartir pertama bagian yang terang adalah barat sedangkan kuartir akhir adalah bagian bulan sebelah timur.

C. GERHANA
Faktor Penyebab Terjadinya Gerhana adalah lintasan bulan saat revolusi mengelilingi bumi. Lintasan bulan mengelilingi bumi membentuk bidang yang tidak sebidang dengan ekliptika (bidang lintasan bumi mengelilingi matahari). Ada kalanya bulan bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus, pada saat itulah terjadi gerhana.
1. GERHANA MATAHARI
Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bumi oleh bulan. Gerhana matahari terjadi siang hari waktu bulan berkonjungsi dekat dengan simpul. Jika bagian permukaan bumi yang dikenai oleh umbra bulan tidak mendapat cahaya mataharis secara langsung maka disebut sebagai gerhana matahari total. Bagian bumi yang tertutupi oleh umbra bulan daerah berbentuk lingkaran dengan diameter maksimum 270 km, sehingga yang tampak korona dan promensia. Kedudukan saat gerhana matahari adalah matahari bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus. 
Gerhana matahari total terjadi sekitar 2 atau 3 menit dan waktu paling lama sekitar 7 menit. Lintasan bumi maupun lintasan bulan berbentuk ellips, maka ada kemungkinan pada saat terjadi gerhana, letak bumi dan bulan sedemikian rupa, sehingga kerucut bayang-bayang bulan tidak mengenai bumi dikenal sebagai gerhana matahari parsial. Orang dipermukaan bumi yang berada diperpanjangkan kerucut umbra bulan, akan melihat matahari terhalang oleh bulan tepat ditengah-tengah matahari sehingga saat itulah matahari akan tampak berbentuk cincin. Peristiwa gerhana matahari semacam ini disebut gerhana matahari cincin (gelang). 
2. GERHANA BULAN
Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri, bulan tampak karena cahaya matahari yang dipantulkan oleh bulan sampai ke bumi. Matahari sebagai sumber cahaya mempunyai diameter lebih besar daripada bumi maupun bulan. Oleh karena itu bayangan bumi atau bayangan bulan akan berbentuk kerucut. Kerucut bayangan yang dibentuk oleh bumi lebih panjang daripada kerucut bayangan bulan, karena diameter bumi lebih besar daripada diameter bulan.
Kerucut bayangan yang sangat gelap yang dibentuk oleh bumi atau bulan disebut umbra atau bayangan inti. Kemudian di sekitar umbra akan terdapat bayangan tidak terlalu gelap dan disebut penumbra. Penumbra dibelakang bumi/bulan berbentuk kerucut terpancung dengan puncaknya dibumi/bulan. Makin jauh, bayangan itu makin besar sampai menghilang diruang angkasa.
Pada saat bulan beroposisi, umbra bumi akan mengenai bulan, pada saat itu terjadi gerhana bulan total. Jika bulan yang masuk kedalam umbra bumi itu hanya sebagian saja, yang terjadi adalah gerhana sebagian/parsial. Sebelum dan sesudah bulan memasuki umbra, seluruh bulan berada didaerah penumbra, saat itulah bulan bersinar suram yang disebut gerhana penumbra. Gerhana total dapat terjadi pada waktu oposisi bulan berada pada titik simpul. Tetapi jika bulan hanya berada dekat simpul (titik potong lintasan bulan dengan ekliptika) yang terjadi hanyalah gerhana sebagian. Sedangkan jika bulan berada cukup jauh dari simpul, hanya terjadi gerhana penumbra saja, tanpa adanya gerhana sebagian ataupun total. Jadi pada saat bulan jauh dari simpul, bulan purnama tidak akan pernah mengalami gerhana.
Diameter kerucut umbra bumi ditempat lintasan bulan kira-kira 3 kali diameter bulan. Oleh karena itu, jika bulan melewati pertengahan umbra bumi, terjadi gerhana total yang paling lama sekitar 1 jam 45 menit. Waktu yang dibutuhkan bulan sejak memasuki umbra sampai keluar dari umbra sekitar 4 jam. Perbedaan frekuensi gerhana itu karena gerakan simpul yang mempunyai periode 19 tahun. Karena orbit bulan dan bumi memiliki keteraturan yang sangat tinggi.

D. ASTEROID, KOMET DAN METEORID
1. ASTEROID
Asteroid adalah benda-benda langit yang beredar mengelilingi matahari dengan orbit sebagian besar di antara orbit Mars dan Jupiter. Ada 2 teori yang menerangkan pemebentukan asteroid, 
  • Salah satunya menyatakan bahwa sebuah planet yang terletak diantara orbit Mars dan Jupiter meledak membentuk asteroid-asteroid. 
  • Dan teori yang lain menyatakan bahwa pada saat awal terjadinya tata surya terdapat cukup pertikel diantara orbit mars dan Jupiter, namun tidak terbentuk sebuah planet, partikel tersebut menjadi batu-batu yang berkelompok menbentuk asteroid.
Dalam orbit ini terdapat puluhan sampai ribuan asteroid yang memiliki diameter dari yang paling kecil sampai ribuan kilometer. Asteroid tersebut berada diantara orbit mars dan yupiter karena planet inilah yang dapat membuat asteroid survive. Dalam waktu milyaran tahun sebelum terbentuknya sistem taat surya, ada beberapa teori diantaaranya teori planetesimal yang menyebutkan bahwa banyak asteroid paling banyak berada diorbit mars, yang merupakan salah satu dari 4 planet dalam. Beberapa asteroid yang lain juga berada dekat dengan orbit bumi, yang mungkin berpotensi untuk beredar ke planet luar. 
Asteroid terbesar dan yang pertama diketahui adalah ceres. Sebagian besar asteroid memiliki orbit berbentuk ellips dalam suatu kelompok sabuk asteroid. Kelompok asteroid yang memiliki orbit yang sama dan selalu bersama-sama ini disebut kelompok Hirayama. Beberapa satelit memiliki orbit diluar sabuk asteroid ini, misalnya asteroid trojan yang memiliki orbit sama seperti Jupiter.
Aten, Amor, dan Apollo. Memiliki orbit dibagian luar tata surya yang lebih dekat ke bumi. Sebagian asteroid yang dekat dengan bumi memiliki orbit yang memotong orbit Bumi/Mars.
2. KOMET
Komet adalah benda langit yang diselimuti awan dan gas sehingga tampak seperti bintang 
berekor ketika mendekati matahari.
a. Bagian-bagian komet:
Bagian yang tampak lebih terang dan lebih besar dari bagian lain disebut kepala komet. Ujung yang lainnya dinamakan ekor komet. Kepala komet terdiri dari inti komet dan koma. Inti komet terbentuk dari benda padat yang berdiameter beberapa kilometer. Inti komet yang diselubungi oleh koma, berupa material yang tersusun dari debu dan gas.
Panjang ekor komet dapat mencapai 1 satuan astronomi, arah ekor komet selalu menjauh dari matahari, hal ini terjadi karena ekor komet terdorong oleh radiasi matahari dan angin matahari.
b. Nama komet
Setiap kali sebuah komet tampak dilangit, ia akan selalu menarik perhatian karena bentuknya yang aneh dan berbeda dari benda-benda langit lainnya. Menurut konvensi, komet diberinama sesuai dengan nama orang yang pertama kali melihat komet itu, misalnya:Edmund Halley, ilmuwan astronomi Inggris, komet Halley merupakan komet yang paling terkenal dan tampak dari bumi setiap 76 tahun sekali. 
c. Orbit komet
Ada 3 bentuk lintasan komet, yaitu:ellips, parabola, dan hiperbola
 Ini merupakan salah satu komet dengan lintasan ellips.
Komet Halley tampak dari bumi dalam periode yang tetap yaitu 76 tahun sekali, karena lintasannya berbentuk ellips, komet-komet yang lain mungkin hanya tampak satu kali saja mendekati tata surya kita, karena orbit komet seperti ini belum tentu berupa ellips.
3. METEORID
Diruang angkasa banyak benda padat yang berterbangan tak beraturan. Benda tersebut mungkin berasal dari pecahan asteroid, materi ekor komet yang tercecer atau pecahan benda langit lain. Benda tersebut dinamakan meteorid. Karena pengaruh dari gravitasi bumi, benda-benda angkasa itu dapat jatuh kebumi. Namun pada saat menembus atmosfer, benda padat itu terbakar, sehingga timbulah nyala yang terlihat dari bumi sebagai bintang jatuh, inilah meteor.
Jarang sekali meteor jatuh sampai ke permukaan bumi karena pada umumnya habis terbakar sebelum menyentuh bumi. Walaupun demikian, ada juga meteor yang jatuh sampai ke bumi disebut meteorit. Biasanya yang sampai ke bumi merupakan gumpalan yang keciltetapi ada juga yang meteor yang sangat besar yang bekas jatuhannya menimbulkan kawah besar (kawah Barringer).
Secara umum, meteorit dibedakan menjadai 2 macam:
  Meteorit besi
Meteorit besi terdiri dari 90% zat besi dan sisanya nikel.
  Meteorit batu
Meteorit batu terdiri dari sebagian besar silikon dan hanya sekitar 10% saja yang mengandung besi dan nikel.


DOWNLOAD MAKALAH FULL GAMBAR KLIK DISINI  (file M. Word)

Semua artikel ini dilindungi oleh Hak Cipta, boleh anda copy paste asalkan disertai dengan sumber.. Terima Kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Foster M.M, Dr.Ir.Bob. 2003. Fisika Terpadu SMA Kelas 2.Bandung : Erlangga
PAUL G. HEWITT City College of San Francisco. SUZANNE LYONS California State University, Sacramento. JOHN SUCHOCKI Saint Michael’s College. JENNIFER YEH University of California, San Francisco CONCEPTUAL INTEGRATED SCIENCE


key word : makalah bulan sebagai satelit bumi, download makalah bulan sebagai satelit bumi, macam macam komet, gerhana bulan, gerhana matahari., meteoroid.

Artikel OM Kris Lainnya :

Home · About Us · Contact Us · Privacy Policy

Copyright © 2013- OM Kris Powered by Blogger